KABARINDO, JAKARTA - Aroma kopi Indonesia kembali menarik perhatian dunia. Pada gelaran pameran kopi terbesar di Korea Selatan, Seoul International Café Show (Café Show) 2025, Paviliun Indonesia mencatatkan pencapaian yang diharapkan dengan potensi transaksi mencapai USD 3,18 juta atau sekitar Rp52,47 miliar selama empat hari penyelenggaraan.
Kepala ITPC Busan, Husodo Kuncoro Yakti, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi erat antara promosi, pendampingan eksportir, dan penjajakan intensif dengan para pembeli Korea Selatan. Dikutip dari Infobrand, Jumat (28/11/2025).
Ia menambahkan bahwa kerja sama yang dicapai tahun ini termasuk mencakup distribusi kopi arabika dan Robusta Indonesia di pasar Korea Selatan melalui penandatanganan sejumlah strategi MoU.
Salah satu keberhasilan penyelenggaraan pameran tahun ini adalah ditandatanganinya MoU antara Koperasi ETIKA Enrekang dan Skyone Networks sebagai tindak lanjut kesepakatan yang telah ditandatangani sebelumnya antara ITPC Busan dan Pemerintah Kota Goyang, pada Rabu (26/11/2025).
Sepanjang pameran, terdapat tiga penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang memperkokoh penetrasi kopi Indonesia di Korea Selatan.
PT. Imela Jaya Bersama dengan dua mitranya, MI Corporation dan Espreso Korea Co. Ltd. Koperasi ETIKA Enrekang dengan Skyone Networks Co. Ltd, yang disaksikan oleh organisasi kemanusiaan Good Neighbors Korea sebagai fasilitator penjajakan bisnis.
Kemudian CEO PT Imela Jaya Bersama, Melisa Endra, mengatakan antusiasme atas kolaborasi yang terjalin dalam pameran tahun ini.
"Kami sangat senang berkolaborasi dengan ITPC Busan untuk mempromosikan kopi Indonesia di Korea Selatan. Bahasa kopi adalah bahasa universal. Bersama-sama, kami yakin kopi Indonesia akan mendapat tempat di hati konsumen Korea Selatan," ungkapnya.
Selain menampilkan produk unggulan, Paviliun Indonesia juga mengadakan sesi blind test coffee tasting untuk delapan jenis kopi yang dikunjungi ratusan secara acak.
Hasilnya, sekitar 22% peserta memilih profil rasa dengan tingkat keasaman rendah, aroma kental, serta cita rasa nutty dan coklat. Dari seluruh varian, kopi mandailing menjadi favorit pengunjung.
Antusiasme ini membuktikan bahwa karakter kopi Indonesia yang kaya rasa tetap menjadi daya tarik yang kuat bagi konsumen Korea Selatan, terutama generasi muda yang semakin eksploratif terhadap kopi spesial.
Ekspor Kopi Indonesia ke Korea Selatan Terus Meningkat. Korea Selatan merupakan salah satu pasar yang cukup potensial bagi kopi Indonesia. Bahkan, pada periode Januari - September 2025, ekspor kopi Indonesia ke negara tersebut mencapai US$13,04 juta, meningkat 5,70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan capaian positif pada Café Show 2025, ITPC Busan optimistis langkah promosi dan fasilitas yang dilakukan akan memperluas penetrasi kopi Indonesia sekaligus memperkuat posisi Indonesia di industri kopi global. (Karmila)





